Sebelum sampai pada pertanyaan atau bahkan pernyataan di
atas ada baiknya kita perlu mengetahui apa itu Gas Bumi. Gas bumi sering juga disebut
sebagai gas alam atau gas rawa yaitu; bahan bakar fosil berbentuk gas yang
terutama terdiri dari metana CH4). Senyawa tersebut dapat ditemukan di ladang
minyak, tambang batu bara, dan tentunya di ladang gas bumi sendiri. Gas yang
kaya akan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari
bahan-bahan organik selain dari fosil, maka disebut biogas. Sumber biogas dapat
ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan
kotoran manusia dan hewan.
Jelas sudah apa itu gas bumi, sekarang kita akan lanjut
mengupas kebermilikan dan potensi yang ada di Indonesia. Indonesia memiki
cadangan gas alam yang besar. Saat ini, Indonesia memiliki cadangan gas
terbesar ketiga di wilayah Asia Pasifik setelah Australia dan Republik Rakyat
Tiongkok, serta berkontribusi untuk 1,5% dari total cadangan gas dunia menurut BP
Statistical Review of World Energy 2015. Indonesia masuk peringkat ke-10 dari survey
Negara produsen gas alam tahun 2015, namun Indonesia justru menempati peringkat
ke-26 dari Negara konsumsi gas alam di tahun yang sama.
Berarti Indonesia mampu memproduksi sekitar dua kali lipat
dari gas alam yang dikonsumsinya. Kendati begitu, hal tersebut tidak berarti
bahwa produksi gas domestik memenuhi permintaan gas domestik. Bahkan, ada
kekurangan gas untuk industriindustri domestik di Indonesia.
Itu tadi sekilas tentang kebermilikan gas alam Indonesia.
Sekarang kita akan menilik potensi yang dimiliki Indonesia. Berdasarkan status
tahun 2008 gas alam di Indonesia mencapai 170 TSCF dan produksi per tahun
mencapai 2,87 TSCF, dengan komposisi tersebut Indonesia memiliki reserve to
production (R/P) mencapai 59 tahun. Nah, terbayang sudah kekayaan gas alam
Indonesia bukan.
Maka dari itu, masyarakat harus mengerti serta membantu
pihak yang berwenang mengolah kekayaan gas alam seperti PT. Perusahaan Gas Negara PGN. Agar terjalin
kerja sama antara masyarakat yang membutuhkan gas alam dalam berbagai aspek
kebutuhan dengan produsen gas alam. Pun supaya produksi serta konsumi gas alam
atau gas bumi di indoneisa menjadi optimal.
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar