WHAT'S NEW?
Loading...

Indonesia dan Energi Alternatifnya

Apa itu Energi Alternatif? Sebelum membahas energi alternatif saya akan membahas terlebih dahulu tentang Bioenergi yaitu, salah satu sumber energi terbarukan yang berasal dari biomassa. Biomassa adalah bahan biologis yang berasal dari organisme yang belum lama mati (dibandingkan dengan bahan bakar fosil).  Sumber-sumber biomassa yang paling umum digunakan adalah bahan bakar kayu, limbah dan alkohol. Kemudian bioenergi tersebut menjadi cadangan atau energi alternatif.

Di Indonesia energi alternatif didapat dari berbagai limbah serta bahan lainnya. Misalnya limbah salak pondoh yang diolah menjadi bioetanol dan pupuk organik. Masyarakat Yogyakarta menggunakan salak busuk atau salak sortiran terakhir yang selama ini tidak dimanfaatkan, semua hampir dapat dimanfaatkan dari kulit hingga bijinya.

Manfaat dari proyek ini adalah dapat meningkatkan nilai tambah dari buah salak, mampu memberdayakan para petani salak, dan ikut berkontribusi dalam upaya mencari energi alternatif. Sampai saat ini mereka sudah mulai melakukan proses pembuatan etanol dari buah salak seperti menggiling dan memfermentasi salak.

Di Malang, air yang dihasilkan dari sampah atau biasa disebut air lindi ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk hal yang berguna. Bappeda kota Malang mencoba membuat air tersebut sebagai sebuah alternatif sumber energi listrik terbarukan. Air lindi sendiri adalah suatu cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan pada timbunan sampah. Kemudian air lindi membawa materi tersuspensi dan terlarut yang merupakan produk degradasi sampah.  Komposisi air lindi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis sampah terdeposit, jumlah curah hujan di daerah TPA dan kondisi spesifik tempat pembuangan tersebut.

Manfaat dari pengolahan limbah sangat baik untuk masyarakat dan energi alternatif di Indonesia. Misalnya dari kegiatan tersebut dapat mewujudkan masyarakat mandiri energi serta memberikan motivasi bagi masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan biomasa di sekitar lingkungan untuk konversi ke energi alternatif.

Indonesia sebagai negara agraris yang terletak di daerah khatulistiwa merupakan negara yang kaya akan potensi bioenergi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dalam bentuk cair (biodiesel, bioethanol), gas (biogas), padat maupun sebagai listrik. Tentunya, ada banyak manfaat yang dapat diambil untuk negara tropis seperti Indonesia. Hal ini karena tersedianya pasokan biomassa yang sepanjang tahun. Salah satu contoh adalah dari industri kelapa sawit yang terdapat surplus limbah biomassa dalam jumlah besar.

Berdasarkan data yang ada, potensi bioenergi yang berasal dari limbah biomassa diperkirakan bisa mencapai 49.810 MW. Sedangkan pemanfaatan bioenergi hingga saat ini baru mencapai sekitar 1.618 MW atau sekitar 3,25% dari potensi yang ada. Pemanfaatan teknologi bioenergi bagi Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan energi, namun juga mempunyai kesempatan yang besar dalam memberikan kontribusi terhadap penyediaan energi bersih kepada masyarakat dunia.

Sumber:


Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

0 komentar:

Posting Komentar