Kini di bawah kepemimpinan Hendi Prio Santoso, PT Perusahaan
Gas Negara Tbk (PGN) telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih
dari 7.100 kilometer (km). Jumlah ini setara 76% pipa gas bumi seluruh
Indonesia.
“Kemerdekaan bukanlah hasil bertapa di bawah pohon kamboja”
seru Bung Karno di depan khalayak. Seruan tersebut memang memiliki perhatian
khusus tentang kemerdekaan, keberhasilan bahkan kemenangan. Bung Karno adalah
salah satu orang yang berpengaruh dalam memerdekakan Indonesia. Aku teringat
sepotong kisah tentang penyebaran Energi Baik semacam itu.
Sekitar tahun 1970-an harga gas terpaksa dijual dengan murah, karena
pada periode itu harga BBM masih murah sebab disubsidi pemerintah bahkan sebagian
dari impor. PGN sebagai Perusahaan Gas Bumi tentu mengalami kerugian yang besar
akibat merosotnya konsumen gas bumi. Penggunaan gas bumi untuk rumah tangga,
komersial, industri dan pembangkit listrik belum berkembang.
Di tahun tersebut PGN mampu bertahan sekuat tenaga. Namun Pada
1985, untuk membiayai pengembangan pipa gas dan gaji pegawai PGN terpaksa harus
menjual sebidang tanah di Jalan Zainul Arifin, Jakarta Pusat. Peristiwa tersebut
sangat cantik bukan, perusahaan tersebut masih memrioritaskan gaji dari para
pegawainya.
Sepotong kisah itulah yang justru membuat bangkit perusahaan
gas tersebut. Para pegawai menangkap dengan jelas energi baik yang langsung
dialirkan pimpinannya. Terbukti sudah, PGN mampu menyelesaikan proyek besar pipa
gas transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) dengan panjang lebih dari 1.000
km. Pengembangan pipa-pipa gas distribusi pun makin terus dilakukan sehingga
memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
Jika Bung Karno mampu mengoyak khalayak yang sedang nyenyak
dengan seruannya. PGN mampu mengoyak dirinya bahkan Indonesia dengan energi
baiknya. Bukti lainnya adalah pada paragraf pertama sebagai pembuka tulisan. Hal
tersebut mempercantik peristiwaperistiwa yang terjadi dalam lingkup Perusahaan
Gas Negara itu.
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
0 komentar:
Posting Komentar