Bosan; sekilas tentang Umang-Umang karya Arifin C Noer
Umang-umang
menceritakan tentang sekumpulan perampok yang diketuai oleh Waska. Perampok
yang sangat disegani dan diagungkan oleh para anak buahnya.Waska memiliki impian
untuk melakukan perampokan besar yang terorganisir, yaitu merampok 130 bank,
pabrik, perusahaan, dan warung-warung yang ada di kota besar agar mereka menjadi
kaya raya.
Suatu
ketika siketua perampok diserang sakit, yang menyebabkan para anak buahnya bingung.
Di tengah kebingungan mereka berpikir untuk pergi menemui Embah Putrid dan meminta
ramuan agar Waska tidak mati serta mereka dapat hidup abadi. Sang dukun itu
member syarat untuk mencari lima belas jantung bayi yang harus mereka makan
agar dapt hidup abadiseperti yang diinginkan.
Setelah
semua persyaratan terpenuhi dan hidup abadi, para perampok itu mulailah kembali
kejalur utamaya itu merampok agar semua impiannya tercapai. Hingga tiba pada titik
puncak yang mereka inginkan berupa kejayaan. Namun semua pada akhirnya akan sampai
juga pada titik kejenuhan. Pun halnya para perampok yang merasakan itu. Untuk bunuh
diri pun rasanya tidak bisa, karena mereka benar-benar abadi. Mereka merasa semua
tidak berguna, hidup abadi tapi penuh penyesalan.
Kebosanan
memang selalu hadir dalam setiap kehidupan, namun bagaimana menyikapinya dengan
cara yang positif. Kehendak yang tak sesuai takdir, dalam hal ini adalah
keabadian tak layak untuk seorang manusia menjadi latar belakang potret
permasalahan yang di angkat pengarang.
Akbar Fatriyana